News Update

Monday, February 13, 2012

Hati-hati, Beasiswa Palsu! (1)

Image: corbis.com

INTERNET memang memudahkan kita mencari informasi tentang beasiswa. Tetapi, tiap tahun, banyak siswa terjebak dan tertipu program beasiswa palsu.

Nah, agar tidak menjadi korban program beasiswa palsu, simak dahulu tanda-tandanya berikut ini.

1. Tidak ada nomor telepon

Ciri-ciri khusus yang umum ditemui dalam informasi beasiswa palsu adalah tidak adanya nomor telepon. Meski mencantumkan alamat email, pembuat program beasiswa palsu sangat jarang mencantumkan nomor telepon karena mudah dilacak.

2. Tidak ada bukti penerima beasiswa sebelumnya


Jika tidak ada catatan tentang siapa saja yang pernah menerima beasiswa, program 'beasiswa' yang sedang kamu lihat bisa jadi sebuah penipuan.

Tetapi, ini tidak selalu menjadi penanda utama. Program beasiswa baru, jelaslah tidak memiliki pemenang beasiswa sebelumnya.

Meski begitu, jangan langsung mengabaikan informasi beasiswa hanya berdasarkan satu ciri ini. Tetapi jika kamu melihat tanda-tanda lainnya, maka kamu harus waspada.

3. Biaya pendaftaran


Beberapa penipuan beasiswa menangguk untung dengan menarik 'biaya pendaftaran'. Jangan pernah mendaftar untuk program beasiswa yang mengharuskanmu membayar ketika mengajukan lamaran.

Para penipu ini mungkin meyakinkanmu bahwa mereka menarik biaya untuk mengetahui siapa saja pelamar yang serius. Jangan sekali pun mempercayai mereka, dan jauhi program beasiswa yang mengharuskan kita mengeluarkan uang untuk mendapatkannya.

4. Pemberitahuan via telepon


Penyelenggara beasiswa biasa memberi tahu para pemenangnya melalui surat resmi. Jika kamu menerima telepon yang memberi tahumu bahwa kamu 'memenangi' beasiswa, berhati-hatilah!

Tanyakan, siapa nama si penelepon dan mintalah nomor teleponnya, serta katakan bahwa kamu akan balik meneleponnya. Kemudian, kunjungi website resmi beasiswa yang dimaksud dan hubungi penyelenggaranya. Tanyakan kepada penyelenggara beasiswa tersebut apakah nama dan nomor telepon yang baru saja meneleponmu adalah perwakilan mereka. Jika identitas si penelepon memang valid, maka telepon kembali dia.

Metode ini memungkinkanmu menggagalkan para penipu untuk mendapatkan data pribadimu.

5. Dukungan luar biasa dari pihak tertentu

Waspadai klaim dukungan palsu dari pihak tertentu pada suatu program beasiswa. Jika penyelenggara sebuah program beasiswa mengklaim dukungan dari biro, universitas, atau perusahaan tertentu, cek kembali informasi tersebut.

Teleponlah lembaga yang dimaksud dan tanyakan apakah mereka memang memberi dukungan dalam program beasiswa tersebut. Jika penyelenggara beasiswa mengklaim dukungan dari pemerintah, maka kamu harus lebih waspada.

6. Ancaman
Jika penyelenggara beasiswa menjadi marah atau kasar ketika kamu bertanya berbagai hal, maka kamu harus curiga bahwa yang mereka tawarkan adalah beasiswa palsu.

7. "Kami melayani pelamar pertama"

Untuk menggugah orang melamar secepatnya tanpa berpikir panjang, maka beberapa penipuan beasiswa menyatakan bahwa beasiswa akan diberikan atas dasar giliran. Beberapa beasiswa resmi memang memberikan penilaian tertentu kepada para pelamar pertama. Ambil waktu untuk menyelidiki semua informasi yang kamu perlukan sebelum melamar beasiswa.

8. Dijamin dapat!

Garansi seperti ini umum ditemukan ketika kita mencari informasi beasiswa, terutama jika program beasiswa tersebut mengharuskanmu membayar terlebih dahulu.

9. Perusahaan baru

Program beasiswa biasanya sudah berlangsung lama dan merupakan agenda rutin. Jika perusahaan yang menawarkan beasiswa adalah perusahaan baru, informasi itu sangat mungkin merupakan penipuan.

10. Meminta informasi keuangan pribadi

Beberapa penipuan beasiswa berusaha mendapatkan informasi keuangan pribadi dari si pelamar. Jika mereka mendapat informasi khusus darimu seperti nama, tempat tanggal lahir, nomor rekening, dan nomor kartu kreditmu, maka mereka telah melakukan pencurian identitas. Ketika suatu saat kamu menerima telepon yang meminta identitas pribadimu, langsung tutup teleponmu!

(http://kampus.okezone.com/beasiswa)

No comments: